Kantor Pelawak

Nun jauh sebelum menjadi PNS seperti sekarang, aku pernah coba-coba ngajar les privat pada anak orang kaya. Gimana ngga kaya, kedua orangtuanya adalah seorang pengusaha sukses yang super sibuk. Setiap mau mengajar yang kutemui cuma si anak itu sama pembantunya yang jumlahnya ada 4 orang.

Yang berabeh pas mau minta honor ngajar, mau minta sama siapa secara aku ngga pernah ketemu lagi sama orangtuannya. Untunglah mba Noni (salah satu pembantunya) ngasih pencerahan. Katanya, honorku bisa di ambil di kantor ibunya, disana sudah dipersiapkan.

Setelah sampai dikantor yang dimaksudakan, aku mesti menemui Bu Jujuk. Sayangnya beliau sedang tidak ada di tempat. “Sebentar Mas, saya hubungi Bu Jujuk dulu” kata seorang ibu yang memeakai nametake bernamakan Mamik.

Jujuk, Mamik. Sejenak aku memikirkan nama-nama tersebut, kayaknya pernah kenal, tapi dimana yah? Tak lama kemudian Bu Mamik angkat bicara “Mas, Bu Jujuk hari ini ngga bisa ke kantor, katanya honor Mas bisa diambil di Bu Srimulat.”

Terjawab sudah rasa penasarnku, ternyata di kantor itu penuh dengan pelawak. Untungnya aku ngga keceplosan bilang “Ngga sekalian aja minta ke Pak Tarzan!”

***
Kemaren aku diketawain sama temen-temen, gara-garanya waktu kita main tebak-tebakan siapa saja personil Srimulat. Aku menyebutkan nama Rihana, trus yang lainnya pada diem kebingungan.”Siapa tuh?” tanya Fadil.
”Ntu, istrinya Nurbuat” jawabku yakin.
Yang lain serentak pada bilang ”Rohana, kaleee.”
”Sejak kapan pemain Srimulat ada yang berpindah profesi jadi penyanyi R&B” kata Adam sambil nyanyiin lagunya Rihana, Umberella.